ASN Oh ASN






Jadi seorang ASN suatu hal yang benar-benar diharapkan oleh seorang alumnus kuliah S1 khususnya saya.Saya berlatar belakang pendidikan S1 PGSD UNP bercita-cita jadi seorang guru SD.Sebelum S1,saya tamatan D2 PGSD.Mengapa cuma sampai D2?Sebab di tahun 2006 PGSD UNP akseptasi mahasiswa UNP cuma sampai Pakar Madya,serta ini telah program PGSD UNP dari pertama.Namun,akulah mahasiswa paling akhir tamatan D2 waktu itu.Kemudian PGSD UNP luluskan mahasiswa sarjana di Fakultas Pendidikan jurusan PGSD UNP.
Terpintas dalam benakku,jika cuma tamatan D2,kemungkinan kecil buatku menjadi ASN.Hingga saya berkemauan untuk meneruskan kuliah sampai S1 persisnya di tahun 2009. Tahun ini penuh surprise,saya disandingkan Allah dengan seorang dermawan yang baik hati untuk dapat menguliahkan saya hingga saya dapat meneruskan kuliah.Rasa sukurku menemani semangat belajarku untuk kuliah serta bertekat memberi yang paling baik.Alhamdulillah waktu itu saya lulus tes masuk kuliah transfer S1 PGSD UNP.

Saya mengakhiri kuliahku sambil honor di SD tempatku pendidikan latihan waktu kuliah D2 PGSD dahulu yakni SDN 06 Pulai Anak Air Bukittinggi.Dengan kepala sekolahnya Bu Susilowati,panggilan kesayanganku Bu Sus.Di sini saya menimba beberapa pengalaman semasa 4 tahun dari pertama tahun 2010 sampai akhir 2013.

Senang serta duka saya lalui di sini. Banyak pengalaman yang ku peroleh di sini.Di sini saya belajar bertanggungjawab jadi guru kelas,jadi pembina upacara,pelatih di bagian seni musik serta tidak kalah keutamaan belajar kesabaran.Dari berpenghasilan 300ribu sampai 650ribu.

Serta di sini saya belajar membagi waktuku.Paginya saya mengajar serta siangnya saya kuliah sedangakan sorenya saya mengajar les.Hari-hariku penuh terisi dengan pekerjaan semacam ini tetapi saya masih semangat jalani sebab saya tetap memperoleh dukungan dari orangtuaku serta guru-guru di sekolah tempatku honor khususnya Buk yen(Mande panggilan khususku) serta Buk Lin( Ibu panggilanku kepadanya). Mereka seperti orang-tua buatku.Mereka yang tetap menasehati serta beberapa pengalaman hingga saya jadi ASN saat ini.

Mendekati tamat kuliah S1,telah 2 kali saya ikuti tes CPNS memakai ijazah D2 ku,tetapi hasilnya tidak berhasil. Tetapi ini tidak menurunkan semangatku untuk turut kembali lagi sebab saya percaya Allah lagi menyiapkan hadiah paling besar bagiku.

Rupanya betul,demikian tamat S1 saya pakai ijazah sarjanaku ikuti tes CPNS di kota Sawahlunto di bulan Oktober 2013.Alhamdulillah saya lulus.Benar-benar hebat gagasan Allah.Memberi yang kita perlu di waktu yang pas.Allah tidak memberi yang kita kehendaki tetapi Allah akan memberi yang kita perlukan.Ini benar-benar kalimat singkat yang betul-betul riil saya alami.

Dengan lulusnya saya di kota Sawahlunto di bulan Desember 2013,karena itu usai pulalah waktu honorku di SDN 06 Pulai Anak Air.Datang waktunya saya dipanggil ke kota Sawahlunto.Terima SK peletakan ialah hal yang benar-benar menegangkn.Deg....deg....degdeg....detak jantungku makin kuat waktu namaku terpanggil.

Saya diberi amplop berisi SK peletakan.Kubuka ampolpnya,kulihat serta kubaca dengan cermat rupanya saya diletakkan mengajar di SDN 06 Lumindai kota Sawahlunto.Saat itu juga saya terhenyak serta langsung memikirkan situasi Lumindai yang sempat dikisahkan temanku.Desa Lumindai yang terletak jauh dari pusat kita dengan situasi jalannya yang curam ada di atas bukit.Ya Allah....demikian berat rasa-rasanya saya melangkahkan kaki ini.Saya yang waktu itu baru menikah enam bulan, lagi hamil 3 bulan,berpisah sejauh itu dengan suami serta keluarga.


 

Postingan populer dari blog ini

Containing the virus

The role for toymakers and governments

China now has the fastest scheduled trains on the planet.